Pilarrakyat, Pemerintahan
Bupati/Wakil Bupati Madiun Muhtarom- Iswanto (MUIS) tampaknya belum mampu
melakukan perbaikan seluruh jalan bobrok yang tersebar di 15 Kecamatan
Kabupaten Madiun. Sebab, potensi anggaran perbaikan jalan pada APBD tahun 2012
hanya sekitar Rp. 12 miliar.
Terlebih, warga Kabupaten Madiun yang
tinggal di wilayah utara. Sebab, sangat kecil kemungkinan dalam waktu yang
relatif singkat, seluruh jalan bobrok di seantero Kab Madiun bisa di aspal
mulus. Ini karena, gelontoran dana yang dianggarkan untuk perbaikan dan rehab
tidak sebanding dengan jumlah jalan yang kondisinya bobrok.
Hal ini dibenarkan Bupati Madiun,
Muhtarom saat jumpa pers di pendopo Mudha Graha, Rabu (28/12/11) kemarin. Menurut
bupati Muhtarom, jumlah anggaran untuk perbaikan dan rehab jalan di Kabupaten
Madiun untuk tahun anggaran 2012 hanya sekitar Rp. 12 miliar.
Sedangkan untuk bisa memuluskan jalan
bobrok di Kabupaten Madiun, secara keseluruhan dibutuhkan dana sekitar Rp. 200
miliar. Meski hanya Rp. 12
miliar, namun anggaran tersebut telah mengalami kenaikan jika dibanding tahun
2011. Pasalnya, pada tahun 2011 pos
anggaran yang digunakan untuk perbaikan hanya sekitar Rp. 3 miliar.
Lebih lanjut, minimnya anggaran yang
digelontorkan untuk perbaikan jalan di tahun 2011 itu, disebabkan, anggaran
yang tersedia diprioritaskan untuk pembangunan Pasar Caruban Baru.
“Meski belum mencukupi seluruh kebutuhan,
tapi tahun 2012 sudah ada kenaikan signifikan. Itu masih akan ditambah anggaran
bantuan khusus dari Pemprop Jatim sekitar Rp. 5 miliar,” ujarnya seraya
mengatakan jika upaya yang dilakukan tersebut sebagai bentuk komitmennya
memperhatikan kondisi jalan bobrok di Kab Madiun.
Bupati menambahkan, untuk bisa
mencukupi kebutuhan anggaran perbaikan, kini pihaknya getol berupaya mencari
terobosan guna menambah anggaran perbaikan jalan.
Sedang terobosan yang diambil bupati
tersebut, diantaranya dengan mengajukan proposal baik ke Pemprop Jatim dan
pemerintah pusat.
Sekedar diketahui, parahnya kondisi
jalan bobrok di Kab Madiun kerap dikeluhkan warga. Hingga, karena kecewa atas
kondisi jalan bobrok tidak sedikit warga yang meluapkannya dengan menanam pohon
pisang ditengah jalan.
Sesuai data Dinas PU BMCK, pada tahun
2011 ini jumlah ruas jalan bobrok di Kabupaten Madiun mencapai 362 kilometer lebih. (remi/wahyu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar