Pilarrakyat--Petani
tebu tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) di Madiun, Selasa
(13/12/11) hari ini, bakal ramai-ramai ngluruk ke Jakarta guna aksi unjuk rasa menolak
masuknya gula impor.
Ketua Asosiasi
Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTR) Pabrik Gula Redjo Agung Baru Madiun, Suwandi
dikonfirmasi mengatakan aksi unjuk rasa ini dilaksanakan Rabu (14/12/11) pagi, akan
diikuti anggota APTR se-Jawa diantaranya dari wilayah PTPN IX, PTPN X, Rajawali
Nusantara Indonesia (RNI)-1 dan RNI – 2.
“Aksi unjuk rasa
akan dilakukan di depan Istana Presiden, DPR RI dan Kantor Kementerian
Perdagangan dan total massa se-Jawa yang dikerahkan sekitar 100 bus dan kami
akan berangkat ke Jakarta Selasa 13 Desember 2011 (hari ini,red),” kata Suwandi
dihubungi via telepon, kemarin (11/12/11) malam.
Aksi unjuk rasa
itu bagian penolakan petani tebu, terhadap rencana pemerintah mendatangkan gula
impor sebanyak 500.000 ton. Sebab, apabila gula
rafinasi beredar di pasaran, maka gula produksi lokal akan kalah bersaing,
apalagi harga gula rafinasi sangat murah dibandingkan gula produksi petani
lokal. Sisi lain, juga
menunjukkan petani berkeinginan meneruskan program restrukturisasi pabrik gula.
Secara terpisah, Ketua
Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) wilayah PTPN XI PG Pagotan Kec
Geger Kab. Madiun, Mudjono secara tegas menyatakan jika APTRI tidak akan ikut
bergabung melakukan aksi unjuk rasa dilakukan oleh APTR.
”Kami tidak tahu
soal aksi APTR. Sebab kami akan melakukan aksi sendiri di Surabaya, namun masih
menunggu keputusan dari pusat. Karena itu, kami ucapkan terima kasih atas
dukungannya,” kata Mudjono. (cholis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar