Madiun----Pajak
diterima Pemkab Madiun dari proyek pertambangan galian C tanah urug untuk pengurukan
lahan pembangunan pasar caruban baru (PCB) hanya sebesar Rp. 8 juta. Hal ini jelas tidak sebanding dengan nilai
proyek pengurukan yang mencapai Rp. 2,6 miliar.
Sesuai data di Bagian ESDM dan
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun, proyek galian C tanah urug untuk PCB
berada di tiga lokasi atas ijin perorangan yaitu di kawasan Desa Klecorejo,
Desa Darmorejo dan Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan.
Di Desa Klecorejo atas ijin bernama
Very Sudarsono tanah milik sendiri. Di Desa Kaliabu atas nama Suhardi,
tanah milik KPRI dan di Desa Darmorejo atas nama Dasmin , tanan milik sendiri.
“Pajak ijin, dari Veri sebesar Rp. 3
juta (3000 kubik), Dasmin Rp. 2,5 juta (2500 kubik) dan Suhardi Rp. 2,5 juta (2500
kubik). Hitungan pajak perda 20 persen kali 5000 kali jumlah kubik,” kata
Siswi Wahyuningrum Bagian SDA ESDM dan Lingkungan Pemkab Madiun.
Pihaknya juga mengancam akan
menjatuhkan sanksi keras apabila, dalam proyek galian C tanah urug melebih
produksi dan tidak sesuai dengan ijin. “Jika produksi melebihi akan di
kenakan sanksi,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, proyek
pengurukan lahan pembangunan PCB Kabupaten Madiun, sarat berbagai permasalahan
dan penyimpangan. Ingá sebagian besar masyarakat yang terkena dampak
aktivitas pertambangan tanah urug mengeluh.
Pembangunan mega proyek PCB diatas
lahan 1,8 hektare menelan anggaran hampir sebesar Rp. 69 miliar dari APBD I dan
II, dikerjakan PT Idee Murni Pratama (IMP) Jakarta. Dana dianggarkan bertahap. Untuk 2011 ini,anggaran tersedia Rp 31 miliar.
Sedangkan 2012, rencananya dianggarkan Rp 25miliar. Sisanya,Rp 14 miliar
disediakan di 2013.
Namun dalam pelaksanaannya ada banyak
persoalan. Diantaranya, soal besi beton pada pondasi pagar yang dicor, jaraknya
terlalu lama dari pengecoran pertama. Pengecoran straus tidak menyisakan
sekitar 20-30 centimeter untuk pengecoran berikutnya.
Sedangkan, paling menonjol adalah,
pekerjaan teknis pengurukan hingga kini masih berjalan sekitar 90
persen. Molor dari jatuh tempo pengurukan pada 23 Oktober. Dalam satu hari
bisa memasok material urug sebanyak 200 rit, kini hanya mampu 150 rit saja. Dari total empat zone lokasi pengurukan masing-masing
berukuran 46,5 x 46,5 meter. (kholis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar