Pilarrakyat---Hari anti korupsi se-dunia yang jatuh, Jumat (9/12/11)
mendorong para aktivis yang tergabung dalam Koalisi LSM Madiun Jawa Timur turun
ke jalan. Dalam aksinya, selain orasi dan baca puisi, massa juga menghadiahi
kaos serta seekor tikus kepada aparat penegak hukum dan pejabat Pemerintah Kota
Madiun.
Aksi pertama dilakukan di halaman Mapolres Madiun Kota,
selanjutnya ke Kejaksaan Negeri Madiun. Selain menyerahkan kaos yang
bertuliskan “Berantas Tuntas Korupsi”, Kejaksaan Negeri Madiun juga dihadiai seekor
tikus.
Selain membagikan selebaran brosur, massa juga mengusung
sejumlah poster dan spanduk diantaranya bertuliskan “KPK bukan Komisi
Pelindung Koruptor, Hukum Mati Koruptor, Ganyang Koruptor, Hari Anti Korupsi /
berantas Tuntas Korupsi, Korup + Tor = Fuck, Pasar Gede Mulek,”.
Dalam orasinya, massa mendesak aparat Kepolisian serta
Kejaksaan Negeri Madiun agar bertindak cepat, tegas tanpa pandang bulu dalam
memberantas tuntas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di dalam Pemerintahan
Kota/Kab. Madiun. “Korupsi sudah masuk dalam sistim Pemerintahan dan telah
menyengsarakan rakyat,” tegas Heru Tomo koordinator aksi.
Menurutnya, tingkat korupsi yang berada di madiun sudah
di nilai parah, unt8uk itu pihaknya akan terus berjuang untuk memberantas
korupsi di madiun.“Di madiun ini masih banyak indikasi korupsi yang dilakukan
para pejabat, diantaranya pembangunan pasar besar madiun, pembangunan Stadion. Serta
jalan raya ring road kota Madiun, nanti pada tanggal 31 Desember besuk akan
kami serahkan berkas dugaan korupsinya,”ungkapnya.
Di Mapolres Madiun Kota, massa diterima Kabag Ops Kompol
Edi Poerwanto dan di Kejari di temui oleh Kepala Kejari Madiun Ninik Mariyanti.
“Kejaksaan Negeri Madiun akan berupaya tetap konsisten dalam memberantas
korupsi,” kata Ninik dihadapan massa.
Selanjutnya, massa bergerak menuju Pemkot Madiun dan para
pengunjuk rasa ditemui Suyoto Asisten Administrasi Umum, seraya memberikan
seekor tikur. Sedangkan di Pemkab Madiun di terima oleh Setyono / Sekertaris
Bakesbangpol dan linmas.
Kegiatan aksi selesai setelah melakukan doa bersama di
depan proyek pembangunan Pasar Besar Madiun. Koalisi LSM Madiun terdiri dari LSM Abimantarana,
Mantra, Geram, WKR, Pedal,Lindu. LPPN, Permi dan Lira. (cholis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar