Madiun---Keluhan
warga yang terkena dampak aktivitas proyek pertambangan galian C tanah urug
untuk lahan pasar caruban baru (PCB) Kabupaten Madiun Jawa Timur di kawasan Desa
Kaliabu Kec Mejayan, hingga kini tak ada yang menggubris.
Kepala Desa Kaliabu Windari yang
dikonfirmasi justru mengklaim tidak ada permasalahan dan keluhan dari warganya.
Baik soal debu maupun kerusakan infrastruktur jalan yang selama ini dilalui
puluhan truk pengangkut tanah urug.
“Itukan jalan PU, jika ada rusaknya
yang bertanggung jawab bukan kami. Hingga kami tidak harus minta kompensasi pada pengelola truk bermuatan tanah urug tersebut,” ujar Windari ditemui Kamis (1/12) dengan mimik kurang
bersahabat.
Menurutnya, selama ini warga juga
tidak mengeluh dengan debu yang ditimbulkan truk-truk tersebut. Bahkan pihak pengelola sendiri juga sudah melakukan penyiraman untuk menghilangkan debu. ”Jika ada yang mengeluh pastinya kan ada laporan disini,” cetusnya.
Pernyataan Kepala Desa tersebut tampaknya
bertolak belakang dengan fakta lapangan. Sejumlah warga mengaku jika penyiraman
jalan dilakukan pihak pengelola, setelah ada permintaan dari warga. ”Warga yang
meminta agar pihak yang bersangkutan menyiramnya,” ujar salah satu warga yang
mewanti-wanti namanya tak di sebutkan karena takut di intimidasi.
Sebelumnya, akibat maraknya angkutan
tanah urug yang melintas di Dusun Sambirejo Desa Kaliabu tersebut,
infrastruktur jalan yang baru dibangun belum ada satu tahun rusak parah. Selain
itu, saluran gorong-gorong juga ambrol.
”Sejak dilewati truk pengangkut tanah
urug, jalan disini rusak parah dan gorong-gorong ambrol terus siapa yang
bertanggungjawab,” kata Sumono Ketua RT. 9 RW.02 Desa Kaliabu
Kec Mejayan Kab Madiun, Rabu (30/11/11).
Menurut Sumono, aktivitas truk
pengangkut tanah urug itu selama ini sangat menganggu, termasuk soal kesehatan
warga. Sebab, saat musim kemarau kemarin, setiap ada truk lewat, debu masuk ke
dalam rumah dan musim hujan, jalan menjadi becek.
”Terus terang kami kecewa. Sudah
mengadukan masalah ini, tapi tidak ada tanggapan. Ya karena yang mengadu orang
kecil. Sehingga ada ganti rugi tidak, ya tidak tahu,” tambahnya.(kholis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar