Madiun---Pengawas proyek pembangunan
pasar caruban baru (PCB) dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Pemkab
Madiun, Boby Saktia Putra, mengklaim jika proyek pengurukan lahan PCB senilai
Rp. 2,6 miliar dikerjakan PT. Idee Murni Pratama tidak ada masalah.
”Pengawas setiap minggu sudah
menjelaskan ke pelaksana proyek, misalnya, ketika hujan aktivitas pengurukan
harus dihentikan. Dan sebelumnya, pemenang tender sudah membawa sample tanah
urug untuk uji kelayakan,” kata Boby kepada Memo Rabu (30/11/11).
Disinggung soal keberadaan PT. KSS,
Boby mengaku jika PT tersebut tidak ada. Sehingga, apabila ada penyimpangan
masalah urug dilakukan PT. KSS, hal itu bukan kewenangan pihak PU.
”Soal urugan itu hak PT Idee Murni
Pratama. Sedangkan, PU tahunya hanya PT Idee Murni Pratama. Sebab, kontrak
perjanjiannya proyek pasar dengan PT Idee Murni Pratama,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya tidak
mengelak jika dalam pengadaan tanah urug bisa di subkan kepada rekanan lain.
Kendati demikian, hal itu menjadi kewenangan PT. Idee Murni Pratama.
”Kalau yang urugan di sub kan. Itu
wajar, karena urugan banyak tidak bisa kerja sendiri harus kerjasama. Kalau
kontraktor tunggal ya PT. Idee Murni Pratama,” papar Boby.
Sisi lain, Boby juga mengklaim jika
proses pengerjaan pengurukan lahan PCB, hingga saat ini sudah mencapai 90
persen. Sehingga dapat dipastikan, akhir Desember seluruh proses pengurukan
sudah selesai. ”Volume pengurukan sudah 90 persen. Sesuai scedul akhis Desember
harus 100 persen dan sekarang juga mengerjakan pemancangan,” tambahnya.
Sementara itu, pimpinan PT Idee Murni
Pratama belum bisa dikonfirmasi, karena tidak ada di tempat. ”Pimpinan ada di
surabaya,” kata Pelaksana proyek bagian material PT. Idee Murni
Pratama, Sukresna saat ditemui di lokasi
proyek PCB, Rabu (30/11/11).
Pihaknya ketika dikonfirmasi juga mengaku
tidak tahu menahu soal pengurukan. ”Saya hanya mencatat masuknya material,
urusan urug saya tidak tahu,” kata Sukresna singkat.
Diketahui, pembangunan mega proyek
PCB diatas lahan 1,8 hektare menelan anggaran hampir sebesar Rp. 69 miliar dari
APBD I dan II, dikerjakan PT
Idee Murni Pratama (IMP) Jakarta. Dana dianggarkan bertahap.
Untuk 2011 ini,anggaran tersedia Rp 31miliar. Sedangkan 2012,rencananya
dianggarkan Rp25miliar.Sisanya,Rp14 miliar disediakan di 2013.
Namun dalam pelaksanaannya ada banyak
persoalan. Diantaranya, soal besi beton pada pondasi pagar yang dicor, jaraknya
terlalu lama dari pengecoran pertama. Pengecoran straus tidak menyisakan
sekitar 20-30 centimeter untuk pengecoran berikutnya.
Sedangkan, paling menonjol adalah,
pekerjaan teknis pengurukan hingga kini masih berjalan sekitar 90 persen. Molor
dari jatuh tempo pengurukan pada 23 Oktober. (hwi/jur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar