Madiun,
Memo
Sejumlah
perahu karet milik Bakesbangpol dan Linmas Pemkab Madiun dalam kondisi rusak
alias bocor sehingga tidak bisa digunakan lagi. Padahal, pada musim hujan ini, sarana itu sangat dibutuhkan untuk proses evakuasi warga
yang terjebak banjir.
Sesuai
data diterima Memo, dari empat sarana perahu karet untuk penanggulangan bencana
banjir, ada dua yang sudah rusak parah. “Yang dua bocor dan masih belum
diperbaiki dan akan segera diperbaiki,” kata Setiyono, Sekretaris Kesbangpol
dan Linmas Kabupaten Madiun, Rabu (2/11/11).
Meski
dua sarana perahu rusak, Setiyono mengaku hal itu bukan kendala dalam
penanganan korban banjir. Alasannya, pihaknya telah menyiapkan sarana evakuasi lain
seperti halnya, tenda, peralatan dapur umum dan genset. “Dua perahu karet yang
ready itu sudah memadai dan akan kami maksimalkan,” ujarnya.
Sesuai data di Bakesbangpol dan
Linmas Pemkab Madiun, sejumlah wilayah Kab Madiun yang rawan bencana banjir
diantaranya terdapat di empat titik Kecamatan, yaitu Kecamatan Balerejo,
Kecamatan Wungu, Kecamatan Madiun dan sebagian wilayah Kecamatan Jiwan.
Untuk
wilayah rawan bencana longsor terdapat disejumlah desa tersebar di Kecamatan
Dagangan, Karee dan Gemarang. Selain itu, bencana angin puting beliung
dan petir juga berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Madiun. “Hanya saja,
wilayah persisnya belum bisa kami prediksi. Tapi kemungkinannya juga terjadi
disini,” tambahnya.
Sementara
itu, dalam kurun waktu April sampai September 2011, sedikitnya telah terjadi 18
jenis kasus bencana alam. Diantaranya adalah bencana kebakaran, tanah
ambles, jembatan longsor dan rumah roboh.
Dari ke-18 jenis kasus itu
menimbulkan korban tewas 4 orang dan kerugian material mencapai Rp. 316 juta
lebih. Sedangkan anggaran yang digelontorkan Pemkab Madiun untuk membantu
korban bencana alam mencapai Rp. 234 juta lebih.
”Pada musim hujan ini, kami
menghimbau warga mulai berhati-berhati terutama yang tinggal diwilayah rawan
bencana alam. Dan diharapkan segera melapor ke desa atau Kecamatan jika ada
kejadian bencana alam,” pintanya. (mm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar