* Anggota Pesilat
Babak Belur
Madiun------Gerombolan massa ’semut
hitam’ tak dikenal melakukan penyerangan dan pengerusakan gapura Persaudaraan
Setia Hati Winongo dan mobil Suzuki Carry bernopol AE 416 EG milik Suyanto
ketua RT 14 RW 3, Jalan Hayam Wuruk Kelurahan/Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Aksi brutal terjadi di kawasan Jalan
Hayam Wuruk Kelurahan/Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, kemarin (26/11) malam.
Tak pelak membuat suasana mencekam dan sekitar 100 personil petugas
gabungan langsung diterjunkan melakukan barikade.
Wakapolres Madiun Kota Kompol Sahat
Hasibuan dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian itu. Menurutnya, aksi
pengerusakan terjadi sekitar pukul 22.00 Wib.
”Pelaku belum diketahui identitasnya. Karena itu kita sterilisasi dengan
memasang barikade di dengan 100 orang personil gabungan. Baik didepan gang
masuk maupun jalan Hayam Wuruk. karena saat ini juga bertepatan dengan acara
"Nyekar" PSH teratai," katanya.
Informasi lain menyebutkan, seorang
pesilat anggota perguruan pencak silat Persaudaraan setia Hati Terate (PSHT)
diduga juga sempat menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal hingga harus
menjalani perawatan medis di RSUD Kota Madiun.
"Kami memang menerima satu
pasien korban kecelakaan lalu lintas atas nama Rangga Pratama, warga Sawahan
Kabupaten Madiun. Informasinya, selain karena kecelakaan, pasien juga
sempat dihajar massa. Saat ini yang bersangkutan sedang diambil foto rontgen,”
kata salah satu perawat UGD RSUD Kota Madiun, Lilik, Minggu (27/11/11) dini
hari.
Data di lapangan, korban mengalami
kecelakaan lalu lintas dan terjatuh di wilayah Kelurahan Patihan, Kecamatan
Manguharjo, Kota Madiun, setelah melakukan ziarah ke makam pendiri perguruan
pencak silat PSHT pada malam satu Suro, Sabtu (26/11/11) malam. Lokasi
terjatuhnya korban merupakan wilayah basis perguruan pencak silat lainnya. Hal
inilah yang diduga menjadi pemicu pengeroyokan tersebut.
Terkait peristiwa pengeroyokan itu,
Kompol Hasibuan belum mengeluarkan komentar banyak. "Kalau soal
anggota PSH Terate yang jatuh dari motor terus dihajar, kami belum mengecek
kebenarannya. Tapi memang ada informasi yang masuk terkait hal itu ke
saya," katanya.
Diketahui, Minggu (27/11/11) siang ribuan
anggota PSHT se-eks Karesidenan Madiun masih tumplek blek di Madiun. Mereka melakukan
ziarah atau "nyekar" ke Makam pendiri PSHT Ki Hadjar Hardjo Oetomo
yang berada di Kelurhan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Selain
itu juga nyekar di Makam Imam Soepangat Jl.Sarean Kec Taman
Kota Madiun.(jur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar