Laman

Kamis, 20 Oktober 2011

Front GBK Madiun Tuntut SBY Lengser



PilarRakyat, Madiun
Puluhan aktivis Madiun Jawa Timur tergabung dalam Front Gerakan Kemandirian Bangsa (GBK), Kamis (20/10/11) aksi demo menuntut Susilo Bambang Yudhoyono- Boediono (SBY-Boediono) lengser. Karena dinilai gagal memimpin Indonesia dan sejahterakan rakyat.

Aksi dua tahun peringatan Pemerintahan SBY di depan patung Kolonel Marhadi Alon-Alon Kota Madiun ini diikuti dari aktivis berbagai organisasi, seperti Front Pemuda Kerakyatan (FPK), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Madiun, LSM Gerakan Rakyat Madiun (Geram) dan Ormas Gerakan Tangkap Koruptor (Gertak) Blitar.

Dalam aksinya, sejumlah lagu pergerakan dinyanyikan, sembari meneriakan yel-yel yang menghujat kepemimpinan SBY-Boediono. “Turun..turun... Turunkan SBY... Turunkan SBY sekarang juga. Gantung…gantung SBY sekarang juga," ujar puluhan massa.

Selain itu, massa juga menggelar aksi teratikal pembakaran poster. Diantaranya bertuliskan, ”Nasionalisasi aset-aset Negara juga Freeport yang dikuasi asing, Turunkan SBY penjual dan pengkhianat rakyat, Reshuffle kabinet SBY kesejahteraan rakyat semu, Nasionalisasi atau SBY turun”.

Dalam orasinya, seorang peserta menilai tujuh tahun SBY telah gagal memimpin negeri ini dan mensejahterakan rakyat.  Karena, 66 tahun merdeka, semakin lama bukan ada perbaikan yang dirasakan, tapi kesengsaraan dan penyimpangan yang terjadi di berbagai sudut negeri ini. Banyak aset-aset Negara dikuasai asing seperti halnya Freeport. 

“Reshuffle kabinet yang bertele-tele juga wujud kegagalan kepemimpinan SBY. Karena itu, kami menuntut nasionalisasi asset Negara termasuk Freeport sesuai pasal 33 UUD atau SBY turun,” tegas Waluyo alias Walondet aktivis FPK. (joyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar