Laman

Rabu, 07 Desember 2011

Sekda Buka Pertemuan Lintas Sektor Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan di Kabupaten Trenggalek


Permasalahan pangan memang menjadi suatu hal yang harus segera diselesaikan. Akhir-akhir ini, begitu banyak gangguan kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh dampak buruk dari pola makan dan pola hidup yang salah. Meskipun demikian, untuk mengatasi masalah ini tidaklah mudah.

Tidak hanya pemerintah saja, namun juga harus ada sinkronisasi baik dari produsen pangan itu sendiri maupun dari masyarakat sebagai konsumennya.
Berangkat dari persoalan di atas, Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Trenggalek menggelar acara Pertemuan Lintas Sektor Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan pada Hari Senin, 21 Nopember 2011.

Acara yang digelar di Hall Rumah Makan Mekarsari Trenggalek ini diikuti oleh perwakilan dari SKPD-SKPD terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas), Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Koperasi Industri Perdagangan Pertambangan dan Energi, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek. Selain itu, acara yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek ini juga diikuti oleh 26 Kelompok Usaha Pangan Olahan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek.

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Trenggalek, Ir. Sudarto, MM. disebutkan bahwa tujuan diadakannya pertemuan ini adalah untuk menyamakan langkah dalam melakukan pengawasan keamanan pangan yang ada di Kabupaten Trenggalek. Sedangkan untuk narasumber berasal dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, Ir. Ahmad Yudoseno, MM. dan dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga Surabaya, Prof. dr. Bambang Wirjatmadi, MS, MCN, PhD, SpGK.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Ir. Sukiman, M.Si. memberikan apresiasi dan penghormatan tinggi kepada Kantor Ketahanan Pangan yang telah menggelar acara ini. “Pertemuan untuk membahas permasalahan pangan seperti ini sangatlah penting, mengingat saat ini pola makan masyarakat sudah salah. Masyarakat hanya mementingkan perut kenyang saja, tanpa memperhatikan keamanan dan mutu makanan”,ujar Sekda.

Menurut Sekda, makanan yang sehat adalah makanan yang mempunyai beberapa kriteria, yaitu bergizi, berimbang, beragam dan aman untuk dikonsumsi. Sedangkan untuk kriteria aman, harus mencakup dari segi fisik, biologis dan kimiawi. “Dari sisi fisik, kemasan makanan harus bagus. Dari segi biologis, makanan harus bersih dari jamur, bakteri dan mikroorganisme lainnya. Sedangkan dari segi kimiawi, makanan harus terbebas dari zat-zat kimia baik itu perwarna, pemanis dan lainnya yang dapat merusak tubuh”, papar Sekda.

Hingga saat ini, lanjut Sekda, masih banyaknya makanan kurang aman yang beredar di masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya belum berkembangnya sistem pengawasan keamanan pangan, masih kurangnya lembaga dan sarana prasarana yang kompeten dalam mengawasi keamanan pangan serta penegakan hukum yang masih kurang optimal. Oleh karena itu mengingat tugas mengawasi keamanan pangan ini cukup berat, kepada segenap instansi yang terkait, Sekda mengharapkan agar dapat menjalin hubungan yang baik serta menciptakan terobosan-terobosan dalam meningkatkan mutu dan keamanan pangan di Kabupaten Trenggalek.[okt]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar