Laman

Sabtu, 17 Desember 2011

Pengelola, Protes Rencana Penutupan Lokalisasi Gude


Pilarrakyat, Madiun---Rencana Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan Kabupaten Madiun menutup lokalisasi Pekerja Seks Komersial (PSK) Gude di Desa Teguhan Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun menuai protes.

Salah satunya dari pengelola lokalisasi Gude setempat. ”Jika lokalisasi ditutup, jelas praktek prostitusi bisa merebak ke luar. Karena itu pemerintah harus berpikir ulang soal rencana penutupan lokalissi,” ujar tohirin Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Arjuna yang membina PSK Lokalisasi Gude.

Menurutnya, meski ada rencana penutupan, namun pihak terkait belum pernah melakukan kordinasi dan sosialisasi. “Kami berharap ada kordinasi untuk mencari jalan keluar terbaik, tidak hanya menutup lokalisasi,” jelasnya.

Sisi lain, tambahnya, yang perlu dipahami pemerintah, bahwa pemberdayaan dilakukan Pemerintah Kabupaten Madiun terhadap para penghuni lokalisasi Gude selama ini terbilang masih formalitas dan belum efektif. Sehingga dikhawatirkan, para PSK belum berdaya apabila lokalisasi ditutup.

”Keterampilan yang diberikan dinas terkait pun, tak terlalu efektif untuk mengentaskan mereka dari dunia prostitusi. Jika lokalisasi ditutup, para PSK tetap akan bekerja sebagai PSK,” jelasnya.  
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Madiun mulai mempersiapkan penutupan lokalisasi Gude. Menyusul kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana menutup lokalisasi Pekerja Sek Komersial (PSK) pada tahun 2012.
Salah satunya, Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Madiun sudah mengajukan draf pembentukan Tim penanganan PSK di lokalisasi ’Gude’ kepada Bupati Madiun H. Muhtarom. (Cholis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar