Laman

Kamis, 01 Desember 2011

Keluhan Warga Soal Dampak Proyek Urug PCB Tak Digubris


Madiun---Keluhan warga yang terkena dampak aktivitas proyek pertambangan galian C tanah urug untuk lahan pasar caruban baru (PCB) Kabupaten Madiun Jawa Timur di kawasan Desa Kaliabu Kec Mejayan, hingga kini tak ada yang menggubris.  

Kepala Desa Kaliabu Windari yang dikonfirmasi justru mengklaim tidak ada permasalahan dan keluhan dari warganya. Baik soal debu maupun kerusakan infrastruktur jalan yang selama ini dilalui puluhan truk pengangkut tanah urug.

“Itukan jalan PU, jika ada rusaknya yang bertanggung jawab bukan kami. Hingga kami tidak harus minta kompensasi pada pengelola truk bermuatan tanah urug tersebut,” ujar Windari ditemui Kamis (1/12) dengan mimik kurang bersahabat.

Menurutnya, selama ini warga juga tidak mengeluh dengan debu yang ditimbulkan truk-truk tersebut. Bahkan pihak pengelola sendiri juga sudah melakukan penyiraman untuk menghilangkan debu. ”Jika ada yang mengeluh pastinya  kan ada laporan  disini,” cetusnya.

Pernyataan Kepala Desa tersebut tampaknya bertolak belakang dengan fakta lapangan. Sejumlah warga mengaku jika penyiraman jalan dilakukan pihak pengelola, setelah ada permintaan dari warga. ”Warga yang meminta agar pihak yang bersangkutan menyiramnya,” ujar salah satu warga yang mewanti-wanti namanya tak di sebutkan karena takut di intimidasi.

Sebelumnya, akibat maraknya angkutan tanah urug yang melintas di Dusun Sambirejo Desa Kaliabu tersebut, infrastruktur jalan yang baru dibangun belum ada satu tahun rusak parah. Selain itu, saluran gorong-gorong juga ambrol.

”Sejak dilewati truk pengangkut tanah urug, jalan disini rusak parah dan gorong-gorong ambrol terus siapa yang bertanggungjawab,” kata Sumono Ketua RT. 9 RW.02  Desa Kaliabu Kec Mejayan Kab Madiun, Rabu (30/11/11). 

Menurut Sumono, aktivitas truk pengangkut tanah urug itu selama ini sangat menganggu, termasuk soal kesehatan warga. Sebab, saat musim kemarau kemarin, setiap ada truk lewat, debu masuk ke dalam rumah dan musim hujan, jalan menjadi becek. 

”Terus terang kami kecewa. Sudah mengadukan masalah ini, tapi tidak ada tanggapan. Ya karena yang mengadu orang kecil. Sehingga ada ganti rugi tidak, ya tidak tahu,” tambahnya.(kholis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar