* Pasca Penangkapan DPO Terduga Teroris
PilarRakyat, Madiun
Zaky Muhammad Adibani (59) pemilik pabrik penyamakan
kulit UD SKA (Sari Kulit Asli), warga Jl. Raya Dolopo Kel Bangunsari Kec Dolopo
Kab Madiun Jawa Timur, akhirnya diperiksa tim penyidik Polres Madiun.
Sayangnya, meski diduga menyembunyikan buron terduga teroris, ia hanya
diperiksa sebagai saksi.
Pemeriksaan dilakukan menyusul tertangkapnya buron
teroris kasus bom Cirebon, Nanang Irawan alias Nang Ndut, di pabrik penyamakan
kulit UD SKA, oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, Jumat (21/10)
lalu.
Selain Zaky, polisi juga memeriksa tiga orang saksi
lainnya, diantaranya Samsul Ucok, Eny Astuti, keduanya karyawan UD SKA
(teman kerja Nanang Irawan alias Nang Ndut terduga teroris), dan
Sukanti tetangga pemilik pabrik.
Kapolres Madiun AKBP Nanang Juni Mawanto, dikonfirmasi wartawan
membenarkan adanya pemeriksaan tersebut. “Keempatnya sudah kami periksa sebagai
saksi saja, termasuk pemilik Home Industri Kulit tersebut,dan sampai saat ini
belum ada tersangka lainnya,” kata Nanang Senin (24/10).
Sementara itu Zaky saat di temui mengatakan pihaknya
tidak membantah ketika Nanang Irawan masuk kerja tanpa menyerahkan
identitas dirinya. ”Saya percaya begitu saja karena ia di rekom oleh
Faisal teman saya,” aku Zaky.
Zaky juga mengaku dari 19 karyawannya ketika menlamar
kerja tidak ada yang menyerahkan kartu identitas. ,”Rata–rata pekerja saya
adalah rekom dari teman teman saya,” tambahnya.
Sementara itu Ketua RT setempat Hasim Ashari juga mengaku
teledor, hingga dilingkup RT nya di jadikan tempat sembunyi seorang teroris.
”Pak Zaki sendiri juga tidak melaporkan karyawannya pada kami, seharusnya jika
ada karyawannya yang menginap pihak yang bersankutan harus lapor,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nanang Irawan atau Nang
Ndut, DPO terduga teroris kasus bom Cirebon, ditangkap di pabrik penyamakan
kulit oleh Densus 88 Antiteror Jumat (21/10) pagi. Nahasnya, penangkapan
tersebut berada 200 meter dari kantor Polsek Dolopo.
Bahkan, Nan Ndut lebih dari tiga bulan bekerja di lokasi
yang dekat dengan markas polisi, tapi keberadaan Nang Ndut seolah tak terendus
Kepolisian setempat yang lokasinya sangat dekat.
Padahal sebelumnya, Polisi sudah mensosialisasikan daftar
nama buron teroris. Selain itu, menurut keterangan sejumlah warga, Gilang Rian
Janu seringkali keluar beraktivitas. Seperti mulai ikut arisan mewakili
pemilik penyamakan kulit, hingga beraktivitas di sebuah warnet. (mdn-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar