PilarRakyat, Madiun
Musim
panen ketiga tahun 2011 ini sudah hampir selesai. Sayangnya, keberadaan mesin
pengering gabah, komoditi sistem resi gudang di Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng,
Kabupaten Madiun Jawa Timur mangkrak.
Kasno,
salah seorang penjaga gudang komoditi sistem resi gudang Muneng dikonfirmasi
wartawan mengatakan, harga gabah lokal kering sawah musim panen saat ini
mencapai Rp. 3900 per kilogram.
Seandainya
gabah dikeringkan menjadi kering giling, petani akan kena biaya lain-lain.
“Kondisi itu, justru malah akan membuat petani rugi. Makanya, gudang
sekarang mangkrak,” ujarnya ditemui, Rabu (26/10/11).
Lebih
lanjut, untuk bisa mendapatkan resi, digudang tersebut harus ada jaminan gabah
kering giling sedikitnya 20 ton dengan kadar air 14 persen. “Kalau mau
mengeringkan, petani harus meresi-kan dulu. Sedang ongkos pengeringan per
kilo-nya Rp. 100. Sehingga, daripada harus mengeringkan, para petani lebih
memilih menjual basah atau kering sawah,” ujarnya.
Ditambahkan,
sejak berdiri 2,5 tahun lalu, gudang komoditi tersebut baru sekali menampung
gabah hingga 40 ton. “Tapi, karena harganya saat itu tinggi, gabah tersebut
langsung dijual dan tidak sempat di resi-kan,” katanya.
Diberitakan
sebelumnya, Kabid Perdagangan Metrologo Legal, Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Madiun, Agus Trisilo diminta menjelaskan nasib pasar
beras, mesin pengering dan gudang komoditi sistem resi gudang mengatakan,
gudang baru akan berfungsi saat berlangsung tunda jual.
Karena,
keberadaan gudang hanya akan dipakai untuk sistem tunda jual ketika panen raya
dan harga gabah mengalami penurunan.”Kalau belum ada panen, otomatis gudang itu
kosong,” ujarnya.
Nah,
untuk mengoptimalkan gudang tersebut, sejak Juni lalu pihaknya telah menjalin
kerjasama dengan Pertani selama 12 bulan.
Dalam
kerjasama itu, Pertani memiliki dua peran sekaligus yaitu, sebagai
pengelola gudang dan sebagai mitra petani. Meski demikian, kenyataan
dilapangan menunjukkan hingga saat ini belum ada aktivitas sama sekali dilokasi
itu. (jur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar